tag:blogger.com,1999:blog-13349403836651397132024-02-07T17:48:58.967-08:00sunshine☀Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comBlogger138125tag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-17497190628803741792023-05-21T06:31:00.001-07:002023-05-21T06:31:55.561-07:00<p> I don't know where to start my story, this page has been left out for a long time, not so long actually, I have a couple draft that I haven't post, and I don't think I'll post it. Here is the funny part. That day, I write it cause I want to remember the story but don't want the whole world realise what the story is about, but today, I want it to be the story I told to everyone. what is it about? </p><p>About How I fall in love with this kinda wonderful man, who I never thought will become something in my life. </p><p>To be continued</p>Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-18175313956656231872020-08-18T08:57:00.001-07:002020-08-21T10:43:04.501-07:00<p> Do you still love me?</p><p><span style="color: #660000;">"With all my heart"</span></p><p><span>"You want to leave?"</span></p><p><span style="color: #660000;">"Do we even have a future together? Do you ever say you want the rest of your life with me?"<br /></span></p><p>"Of course. What are you gotta say?"</p><p><span style="color: #660000;">"Hah." I'm a little tingled, "After all this time? Really? After all the way you plan your marriage with your future wife? After all the story of your lovely child? Not ours, you always say yours, or mine. You always talk like we're just a break up soon couple, we're just doing all this shit temporary. And it's hurt me. So much. I just didn't say that. It's cut me deep. You tell me every single thing you want, but you never involve me in it. It's always feels like you didn't want me. And you want to know the worse part? That you never notice. After all this year, you never get who I am."</span></p>Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-71420533898587001812020-07-17T08:41:00.002-07:002020-07-18T09:20:34.940-07:00I am PositiveWaktu menunjukkan pukul sembilan malam saat kamarku sudah gelap gulita, "Tidak seperti biasanya." Ujarku dalam hati. Dalam kegelapan masih ada cahaya yang bersinar, dua layar yang yang sudah diturunkan tingkat kecerahannya hingga angka minimum. Aku dalam posisi setengan duduk sambil memangku laptop dan alasnya, dengan airpods di telinga yang sedang tersambung menelfon kekasihku. <div><i style="font-weight: bold;">I am Positive. </i> Yap, aku sedang menceritakan tentang keadaanku sendiri dan sekarang, secara langsung sekaligus tidak langsung membiarkan kalian tau keadaanku. Jika kalian adalah orang asing yang tidak mengenalku, Well, let me say, <b>welcome to my life. </b>Kalian bergabung dengan kehidupanku bersamaan dengan beberapa obat yang kini sudah masuk ke saluran pencernaanku. </div><div><br /></div><div>So what is this story about? Never mind, it's just simply my daily blog. I am Positive, Can't believe somethings positive show us a bad sign. </div><div><br /></div><div>***</div><div>"Raaaa..." Teriak Kak Kesha dibalik pintu kamarku, aku melepas airpods dari telingaku yang sedang ku gunakan menonton The Greenhouse Academy dan menjawab teriakannya, "Apaan?" Ujarku ketus, sedikit merasa terganggu, mini series ini sedang menjadi perhatianku, aku sudah mencapai season ketiga dalam dua hari satu malam, entah bagaimana tapi aku sangat bersemangat. <br /></div><div>"Tara Positive!" Ujarnya kali ini sedikit memelan karena mungkin ia tidak tau cara mengatakannya dengan baik. Aku terpaku, duduk dan menatap kosong layar laptopku yang juga tidak bergerak. </div><div>"Iya Ra, bentar lagi dianterin obatnya." Tambah mamaku yang baru pulang, aku rasa informasi yang disampaikan kak Kesha berasal darinya, namun semua itu tidak penting, pikiranku melayang entah kemana. Aku duduk di pojok kasurku, tidak bergerak, hanya duduk menatap selimutku. </div><div>"Ra?" Papaku sudah berdiri di depan pintu kamarku, menatap diriku dan menertawakanku, "Eh, anak papa yang paling lemah!" Ujarnya mengejekku sekaligus menghiburku, "Isolasi ya, Gak boleh keluar-keluar" Tambahnya lalu menutup pintu kamarku lagi. Beberapa menit kemudian, saat aku masih belum bergerak dari singgah sanaku, ia kembali membuka pintu dan berkata "Pake masker, makan obat , papa udah selesai masa latennya" Kembali menunjukkan wajah usilnya. Setelah ia keluar masuk berkali-kali lagi setelahnya, mungkin memastikan aku tidak bersedih sendirian, aku merasa sedikit terhibur dengan lelucon-lelucon sciencenya. Aku mulai tenang, sedikit tenang. Aku mulai membisikan kepada diriku sendiri, "Everythings will be fine".</div><div><br /></div><div>***</div><div><br /></div>Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-6717130006834462872020-05-19T07:44:00.002-07:002020-05-22T08:16:44.973-07:00Cemburu Itu...<b><i><span></span><span><a name='more'></a></span><div style="text-align: justify;"><b><i>"Lo diem deh! Ndenger suara lo aja sakit tau gak hati gue!" </i></b></div></i></b><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalimat itu selalu terngiang diotakku, waktu itu aku bertengkar dengan Risya, entahlah, masalah yang tidak jelas. Sering terbesit diotakku, seberapa jahatnya aku pada saat itu, bagaimana jika aku merusak kepercayaan dirinya? Semua orang membelaku, karena aku memang tidak melakukan kesalahan, namun itulah yang membuatku selalu terpikir dan ingat dengan kejadian itu. Apa perasaan Risya? </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kini ia dan aku sudah berdamai, atas permintaanku, di hari yang sama ia langsung minta maaf, selanjutnya? Sebagai dua orang dalam satu kelas yang berbeda rombongan, aku dan Risya tentu tidak begitu banyak berinteraksi, namun sesekali kami memang membutuhkan satu sama lain. Sekitar 3 bulan setelah kejadian itu, pada hari ulang tahunku, Risya muncul di grup kelas dengan ucapan "Happy Birthday Raa " Dengan 3 emoji cium pipi yang biasa dikirimkan oleh teman dekat. Beberapa orang meledekku melalui jalur pribadi, "Cie Akrab", "Cie, baikkan". Aku cuma bisa bernafas lega, setidaknya ia sudah tidak lagi membenciku. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Banyak yang bertanya, apa yang sebenarnya terjadi antara aku dan Risya. Beberapa hanya aku jawab dengan senyuman, beberapa yang lain mengetahui kenyataan dimana Risya yang cemburu buta denganku. Aku bukan malaikat, aku sangat mudah terpancing emosi, melihat Risya mengajakku ribut dimuka umum aku malu, aku takut orang berfikir aku memang mengganggu hubungannya. Biar aku perjelas untuk kalian yang belum paham, Risya mengencani mantan pacarku pada saat itu, Dan itu namanya, anehnya, hal kecil yang aku lakukan sering membuatnya membabi buta. Suatu hari kami bermain game bersama dalam suatu grup line, ada 20 member digrup tersebut, ditengah-tengah permainan Dan beberapa kali keluar dari grup, namun berulang kali juga di invite kembali. Disaat menyadari bahwa Risya yang membuang Dan dari grup tersebut, aku langsung sadar apa yang sedang terjadi. Namun aku pikir, ia tidak akan mengusikku. Beberapa jam dari peristiwa itu, Risya mengirim pesan personal kepadaku, <i>"Lo bisa berenti gak sih genit sama Dan?</i>" dalam beberapa detik emosiku memuncak, ini bukan pertama kali, Dan pernah mengirimkanku pesan mencaci makiku lalu memblokirku "<i>Salah gue apaan sih Ris? Itu emang gamenya, Lo mau apa? Santai aja dong, Ga usah cemburuan banget kenapa? Kenapa?</i><i style="font-weight: bold;"> Lo kurang banget ya dibanding gue sampe lo semudah itu cemburu sama gue?</i>"<i style="font-weight: bold;"> </i>Ku kirim pesan yang tidak singkat dan tidak bersahabat itu, namun tidak juga ku terima balasan dari Risya sampai saat aku melihatnya dikoridor kampus yang sangat ramai dan dipenuhi dengan semua orang yang mengenalku dan Risya, aku hanya berusaha menyelesaikan masalah dengan damai sampat saat ia malah membuat semua orang melihat, untungnya teman-temannya menariknya dan meminta maaf denganku, 'kalo temen-temennya aja sampe minta maaf sama gue, siapa lagi yang belain dia?', itu alasanku mengalah dan meninggalkannya, sampai saat aku kembali menerima pesan darinya lagi, lagi-lagi dengan kata kasar. Kembali ku hampiri dia di koridor yang kini sudah tidak terlalu sepi, aku tidak mengingat kata-kata apa yang aku gunakan untuk mencacinya, aku hanya ingat jawabannya "Lebih baik lo diem Ra, Ndenger suaralo hati gue udah sakit.. Apalagi kalo liat lo deket sama Dan..." Aku masih terlalu marah untuk mengerti kalimatnya saat itu. Saat itu aku malah menambahkan bebannya, Aku terlalu jahat.. <i style="font-weight: bold;">"Risya... Gue minta maaf.." </i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><i><span><!--more--></span>***</i></b></div><div><div style="text-align: justify;">Sekarang, Aku mengerti yang dimaksud Risya, cemburu, ternyata cemburu gak sesimpel itu. Aku beberapa kali merasa cemburu, tapi pada akhirnya, perasaan itu tidak berlangsung lama. Aku pikir semua yang aku rasakan dulu adalah rasa cemburu, cemburu saat Rangga berpacaran dengan orang lain, Cemburu dengan mantan pacar Dan namun semuanya hanya aku rasakan sementara, satu sampai dua hari karena suatu kejadian, tidak menetap dan membuatku membenci orang-orang tersebut. Tapi kali ini aku paham, kali ini, rasa cemburuku tidak sesimpel saat itu. Rasa cemburu ini terus menghantuiku. Benar kata Dilan, Cemburu itu untuk orang yang tidak percaya diri. Dan juga sama sepertinya pada saat itu, Aku sedang tidak percaya diri.</div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bayangan dirinya menghantuiku, bukan, bukan Risya, Aku sedang menceritakan hubunganku yang sekarang. Hubunganku... baik-baik saja, jauh lebih baik dari sebelumnya, seharusnya aku membuang semua hal yang ada dipikiranku sekarang. Aku harap Aku bisa menyingkirkan pikiran kotor ini secepatnya. Tapi ternyata mereka benar... Ceburu itu semenyakitkan itu.. <b><i>Melihat namanya pun membuat aku merasa ada yang mengangguku.</i></b></div>Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-53868966691964270322020-03-18T09:23:00.001-07:002020-03-18T09:25:10.653-07:00Ephemera<i>Ephemera, </i>Umurku 22 tahun saat pertama kali mendengar kata tersebut. Letto, sebuah band Indonesia yang sangat berjaya pada masanya, mungkin saat aku berumur 10-13, entahlah aku tidak yakin pastinya. Sebelum Cahaya, Ruang Rindu, dan banyak lagi lagu mereka yang sangat terkenal di tanah air, kalau aku memutarnya di tengah keramaian, aku bisa menjamin 3/4 ruangan akan ikut bersenandung. Aku tidak tau banyak tentang mereka, bahkan aku tidak mengetahui nama vokalisnya atau anggotanya yang lain, tapi mereka memberiku banyak. Umurku 23 saat aku menuliskan ini, aku dalam masa krisis kehidupan, dimana aku tidak tau apa yang aku lakukan selanjutnya. "Where to go?" "What to do?" "How to feel?", I don't know who am I.<br />
<br />
Sampai aku menemukan kata Ephemera, Artinya, sesuatu yang bersifat sementara. Jadi? What is the first thing on my mind when I know about Ephemera? I named it <b>love, </b> the day I found out Ephemera word, is the day my heart broken, so, that happiness before my sadness is what I thought about Ephemera.<br />
<br />
Kenyataannya, a couple months next, I heard the song (again) Ephemera And I'm smiling, because that day, I'm happy, and I believe Ephemera is the Sadness. And then, I just got it, Ephemera adalah semua yang ada dikehidupan. Bukan, bukan seneng atau sedih, tapi seluruh kehidupan ini, seluruh realitas yang sedang kita hadapin, it's just something we will pass, we just need to fight and feel.<br />
<i><br /></i>
<i><br /></i>
I want to write a book with this tittle,<i> Ephemera, 1st </i>Chapter will about a broken heart, <i>2nd</i> failure, <i>3rd </i>Falling in love, 4th Successful story. But I need more, And I need ur help. Tell me first time come in your mind when you hear the word <i>Ephemera. </i>Or maybe you could share to me a little interesting story I could write. So If you guys don't mind , you can leave is anonimously <a href="https://secreto.site/id/12607491" target="_blank">Here</a>Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-41781125296041677712020-01-06T04:50:00.000-08:002020-01-06T04:50:57.333-08:00Handwriting Experience<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: x-large;">H E L L O</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Let Me Tell You A Little Secret About Me</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Well, I actually thinking 'bout adding some new pages to my blog, and it's technically talking about me. But I'm not finished it yet, and I got a new things to share, this would be really shamed me,but I don't care, it's the old me. I'm a different person now. </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Let me start to tell you when I was in elementary school, I really good at math, I swear I do, -Till now I still do math well, but I just didn't found it in medical school #outoftopic- So when I was in fifth grade, there was a match, like a Olympiad, one school have to send one of their student to have one subject. And I was a really strong candidate, cause as I told you, I really good at math, no one doubt me. But, they don't even nominate me, you know why? </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">The problem is my handwriting, they said it was so awful, And I'm so sad about it, but I know I shouldn't be sad because they're stupid, I might win, but they just.... I get mad.... Till now on actually, If I thinking about that day I always think like, really? It's not really that bad, I remember it's just standard....</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Then, a few month ago, when I already in college, I shared something that I write and one of my elementary friend comment on it "Well, your hand writing is really beautiful now, it's so much different when you're in elementary school." And I was like, HAHA. SERIOUSLY? I HATE YOU.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">TILL TODAY...</span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Well... Let me show you this.</span><br />
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8rAXXlFTo1SvdlA_OgZeT4qj0wPF812LCufV6f8csaAL52uvRPwQLxeUKKc2UpyTw4H54XHmugmAZwDs1D8Kt5HVAEELH51pR3zH0p8FVr-NKH2bVBv11ff3jfMiblr-HV3scXYV94oI/s1600/Screen+Shot+2017-08-15+at+5.45.07+PM.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="236" data-original-width="783" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8rAXXlFTo1SvdlA_OgZeT4qj0wPF812LCufV6f8csaAL52uvRPwQLxeUKKc2UpyTw4H54XHmugmAZwDs1D8Kt5HVAEELH51pR3zH0p8FVr-NKH2bVBv11ff3jfMiblr-HV3scXYV94oI/s320/Screen+Shot+2017-08-15+at+5.45.07+PM.png" width="320" /></a></div>
<br />
OH MY GOD!<br />
I KNOW!<br />
I SERIOUSLY HATE MY SELF<br />
I ... I... I...<br />
HAHAHAHAAHAHAHAHA<br />
Know I know why they hate my hand writing so much,<br />
But let me tell you my hand writing is much, much, much better<br />
Not really good, but it's a small tiny little hand writing...<br />
I'm not proud of this, just want to share my HAHA story</div>
Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-87114616493287815752019-12-20T15:08:00.000-08:002019-12-20T15:08:00.860-08:00Habis gelap terbitlah terang, itu yang dibilang orang orang tentang kesedihan, you'll time will come and you'll be fine. Semua orang mendadak menjadi motivator handal saat kita gagal, feels like we're the only one who had problem and everyone around is busy trying to solve it.<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
Yeah, there I sit in the darkest corner of my year, I finally see my failure, after all I've been through, I finally get that. <b><span style="color: #660000;">"Mommy, I'm Failed."</span></b> That's what I told my mom. I drive my car fast, so fast, but I don't where am I going to. I just cried, a lot, like super a lot. "What happen?", the more they asked more tears fallin' through my cheeks. "It's not your fault." They said, to calm me down. But, guys, I'm at the end of my life right now. At least... that what I thought..</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Bener kata alvi, kadang kita yang ga paham kenapa harus ada sedih, kadang kita yang belum memaknai kenapa kita dikasih kesedihan lagi dan lagi, "Kenapa aku?", kalo yang terkena adalah orang lain, apa yang bakal kamu lakuin? Will you be like ur friend who will sit with u and cry with you like they did? </div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
That day was a super fine day, I woke up with full energy, I text my friend and set a meet up, and yeah, I was happy, so happy, like I don't even remember 'bout something gonna bring me down. Until that notification, A little notification which totally change my mood. It was a plot twist, my super plot twist. At that point, I can't hear a word, it was crowd but I shut them all, I just want this to end...</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Tapi ternyata bener, kadang kita ga harus nunggu terang saat gelap terjadi. Itu yang selama ini salah kita pelajarin. Kadang gelap itu baik, it helps you sleep, it calms you. And it was something you will not recieve if your life always bright. Kadang kita yang harus belajar melihat dalam gelap, kadang kita yang tebiasa dengan cahaya terang membuat ruangan redup sangat menakutkan. It's all on you, it's all on us. Nggak semua yang bercahaya itu matahari, dan gelap seharusnya bukan membuat kita hanya duduk, we can stand and search for the light it self, And somehow, there's some good people, who will join you in your darkside, to help you find the light. And you won't see that if you're always bright. </div>
Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-86230908505274113432019-09-23T06:05:00.001-07:002019-09-23T06:05:21.347-07:00<div style="text-align: justify;">
Jadi? Apa kalian percaya dengan adanya dongeng? Apa kalian percaya dengan kata hapily ever after? Dulu waktu gue masih kecil, gue selalu bertanya-tanya apa itu happy ending, semua fairytale pada akhirnya menyatakan bahwa semuanya hidup bahagia selama-lamanya. Bodoh memang, tapi aku pernah mikir, emang itu para princess nggak ada masalah apa ya dalam hidupnya? Emang mereka nggak akan pernah berantem ya sama pangerannya? Turns out bahkan cinderella ada cerita 1,2,3. Mungkin tidak terlalu terkenal, tapi ada, ternyata bahkan setelah kata "Tamat" pada suatu cerita, masih ada kelanjutan dari cerita tersebut. Life must go on, even if you're happy or sad, no matter what, things gonna change eventually. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
So here's the thing. Dulu gue suka banget nulis tentang diri gue, bahkan nggak dulu-dulu banget, sampe sekarang dan saat ini pun gue masih ngelakuin itu. Dulu gue pede aja nyeritain semuanya, gimana gue jatuh cinta, gimana gue suka sama orang dan gimana akhirnya gue bener-bener jatuh dan akhirnya terpuruk. Puluhan cerita gue bikin saat gue patah hati. Why? Karena dulu gue nerima dengan mudahnya apa yang terjadi sama gue, ngakuin kesalahan gue, paham sama diri gue sendiri. And then what happen to me right now? I don't know, mungkin krisis percaya diri, atau mungkin gue udah melupakan siapa diri gue sebenernya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejujurnya, belakangan gue bener-bener merasa hidup gue mengalami penurunan. Ya, kaya yang gue bilang, dulu gue pede aja tuh nyeritain ini itu, nggak ragu dan nggak perlu mikir dalem-dalem. Sekarang, tiap tingkah gue diikutin rasa ragu. Pandangan sosial dari orang-orang sekitar mempengaruhi, oh jelas, dari dulu gue emang terbiasa ngikutin suasana manusia-manusia di sekitar gue. Call me people pleaser, I admit it, masalahnya adalah, sekarang gue juga ngga menjaga circle gue. I break my wall, I let all of them came in. The more people in, more mouth to shut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
The scary things about this is, I realize it but I'm not trying to change it. Honestly, what can I do? All of them already becoming the part of my life, my next job is... To be part of them, All of them.</div>
Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-27130464813210214862019-04-19T20:16:00.001-07:002019-04-21T00:08:44.835-07:00Solution for my easy-hungry Tummy dengan GREEK Yogurt tinggi protein<br />
<div style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai dokter muda alias Coass dengan segala kesibukkan temen-temen memberiku julukkan monster, karena setiap harinya di Rumah Sakit aku selalu mengeluh kelaparan walaupun sudah makan di tiap jam wajib makan. <b>TAPI</b> thanks to <span style="color: #e06666;">Heavenly Blush </span>, <i>the real wellness yogurt specialist.</i> aku sudah memiliki solusi untuk diriku sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu, jadi layaknya minuman fermentasi lainnya umumnya yogurt itu rasanya Asam, namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya jaman para inventor-inventor makanan mulai mengembangkan yogurt yang tadinya asam aja jadi asem manis dengan banyak varian rasa dan ide-ide lainnya. Tapi, dengan perubahan-perubagan tersebutlah terdapat banyak sekali yogurt dipasaran, namun kini ku telat jatuh hati hanya dengan satu pilihan yogurt yaitu.... </div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><i><br />
</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><i>Voila</i>, The <b>GREEK</b> <b>Yogurt</b> !</span></div>
<div style="text-align: center;">
<<<b>GREEK Yogurt</b> tinggi protein, kenyangnya bernutrisi>></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://heavenlyblush.glitzmedia.co/frontpage/product.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://heavenlyblush.glitzmedia.co/frontpage/product.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Apa Spesialnya <b>GREEK Yogurt</b>?</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Jadi spesialnya GREEK Yogurt tinggi proteinnya lebih dari pada yogurt lainnya. Selain kemasannya yang oke punya, rasa yang gak pernah bohong di lidah dan dibuat dengan bahan-bahan pilihan yang merupakan kunci dari kesegaran dan rahasia dari semua produk<span style="color: #e06666;"> Heavenly Blush</span>, GREEK Yogurt ini punya kandungan yang lebih dibanding yogurt lainnya, Tinggi protein dan Rendah lemak. Heran sebenernya, gimana bisa Yogurt dengan rasa manis yang pas banget kalorinya bisa rendah banget. Hebatnya lagi bertahan bikin kenyang jadi gak perlu repot lagi di jam kritis. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br />
</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kenapa harus Protein?</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />
</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Walaupun aku belum menjadi spesialis gizi, sedikit yang aku ketahui tentang manfaat protein. Protein merupakan komponen penting dalam tubuh, bahkan DNA terbuat dari protein, tapi bukan itu intinya, manfaat protein selain dibutuhkan dalam pembentukan tulang dan otot protein juga dapat memperkuat, membentuk dan memperbaiki jaringan-jaringan tubuh, Namun hal yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang adalah protein dapat mengenyangkan lebih lama dari pada karbohidrat, karena protein memiliki rantai yang kompleks, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai. For your advance Information click <a href="https://www.heavenlyblush.com/tips/konsumsi-protein-bikin-kenyang-lebih-lama/" target="_blank">here</a>.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><i>"But I don't like yogurt" </i></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
teriak temanku saat aku menyarankan mengkonsumsi GREEK Yogurt sebagai menu diet kami</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Wait till you taste this one, dengan berbagai varian rasa dan juga kemasan, Heavenly blush GREEK Yogurt benar-benar memuaskan para penggemar. Kedatangan GREEK Yogurt di Indonesia sudah aku tunggu sangat lama, dan sekarang terdapat 2 varian GREEK Yogurt di Indonesia yaitu Cup dan Classic. Varian Cup merupakan yogurt makan yang <i>super Thick and fulfilling, </i>dikemas dengan item tambahan berupa syrup atau toping sesuai varian rasa pilihan, mulai dari strawberry, apple, peach, pear, honey dan granola, sedangkan GREEK Yogurt Classic merupakan yogurt drink plain dengan rasa perpaduan asam dan manis yang pas dan praktis, cocok untuk mahasiswa sok sibuk seperti Aq! Kedua Varian memiliki signatur masing-masing tergantung selera penikmat, ingin yang praktis atau yang menyenangkan. Varian Rasa dari GREEK Yogurt juga beragam dengan kelebihan masing-masing. Pengen coba tapi bingung? You can grab your information about the product <a href="https://www.heavenlyblush.com/product/yd-peach/" target="_blank">here</a>. </div>
<h4 class="mb-20" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: white; font-family: Montserrat, sans-serif; font-size: 18px; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin-bottom: 20px !important; margin-top: 10px; text-shadow: rgb(84, 84, 84) 1px 1px 4px;">
<br />
</h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Jadi apa lagi yang kamu pikirin? Mulailah hari dengan Yogurt Ajaib, bernutrisi , penuh Manfaat <b>GREEK Yogurt</b>.</div>
Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-60207347531630364902018-12-27T07:22:00.001-08:002018-12-27T07:22:48.519-08:00I'm not the girl who I show the world"IYA! JADI GUE ITU..." Carla berseru dengan hebohnya, menceritakan tentang banyak hal yang ia lalui, sepertinya ia sangat bersemangat hari ini. Entahlah, mungkin ia memang sudah merasa nyaman di cafe tersebut. Ia duduk bersama beberapa orang lain yang memang sudah ia kenal dan baru ia kenal hari ini mengelilingi bar pada kafe tersebut, bercanda bersama pemilik serta barista kafe.<br />
"Kok pacarnya dianggurin aja mbak di depan?" Seru seseorang bernama Edo yang baru Carla kenal hari ini, Edo mengenakan kaos <i>Provos</i> yang sesungguhnya juga tidak Carla mengerti, yang ia tau, itu adalah suatu profesi dalam bidang kepolisian. Orang-orang disekitar Carla juga tidak berhenti menggoda Edo, menyuruh Edo untuk menangkap satu persatu manusia criminal disana. Suasana kafe tersebut semakin hangat, dan bertambah ramai ketika kedatangan Carla, entah bagaimana Carla sangat aktif bercanda hari ini, walaupun ia memang sudah mengenal orang-orang disana, baru kali ini ia bersikap seperti ini, tidak berhenti berbicara dan bercanda.<br />
"Apa-apa-apa? Pacar? OMG?? Not even close."<br />
"Mbak Carla mah mana ada pacar." Sambung Ivan seorang barista disana yang memang sudah mengetahui status Carla yang notabenenya adalah pelanggan tetap.<br />
"Heh, heh, heh, Lo jangan asal ngomong ya, gue kan..." Carla segera melototi Ivan namun kalimatnya diputus oleh Kak Vero "Lo kan jomblo karena pilihan ya La!! Pilihan Dia. Hahahahha" Sontak semua orang di sekeliling bar tertawa. "Gila sih lo kak, tiati aja naksir sama gue, gini-gini gue heart taker lo."<br />
Sesungguhnya sepanjang celoteh dan perbincangan bodoh mereka Carla menyadari satu hal, Edo tidak melepaskan pandangan darinya, sepertinya ia senang melihat Carla yang hiperaktif pada malam ini. Carla bersikap tidak mengetahui apapun, ia hanya terus menggoda teman-temannya yang lain, sesekali mengajak Edo berbicara karena Edo yang paling pendiam di kerumunan tersebut. Teman-teman Carla menyatakan bahwa selama ini walaupun Carla sering ke tempat itu, baru hari ini ia bersikap sangat ramai.<br />
Carla melihat Erza membereskan barangnya, Erza yang tadi dikira Edo sebagai pacar Carla yang sedang duduk di luar karena merokok berdiri dan mendekati pintu masuk<br />
"GEEENNDUUUTTTTT" Teriak Carla kepada Erza sambil mencubit kecil perut Erza yang sedikit buncit<br />
"Ga sadar diri woy!" Sambung kak Vero yang langsung disambar dengan tatapan tajam dari Carla. "Maksudnya gue yang gendut jugaa" ia tertawa meledek Carla<br />
"Eh, gue ga kurus emang, tapi menarik." Canda Carla<br />
"Za, Lo apain sih ni anak? Kok aktif banget."<br />
"Woe, dia itu lagi galau woy, makanya bentuknya begitu, dia itu emang gitu kalo galau, kalahan kita mau ngomong sama dia."<br />
<br />
<br />
***<br /><br />Carla mencoba merenungi apa yang mendasari ia menjadi seperti tadi, mungkin Erza benar, ia sedang galau, ya memang selama ini itu yang dilakukan Carla, ia akan bercerita banyak hal dari hal yang relevan maupun yang tidak relevan ketika ia sedang galau. Galau? Apa yang Carla galaukan? Ia sudah sangat lama berpisah dengan Roby, setidaknya sudah tidak pantas untuk Carla menggalaukan Roby. Carla menyadari satu hal, ia telah jatuh hati dengan Riyan namun ia tidak yakin Riyan bahkan menyukainya. Riyan tidak hilang timbul, hanya abu-abu.Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-25252210187696570752018-12-25T07:30:00.000-08:002018-12-25T07:30:40.471-08:00I like him<br />
<br />
I swear, I like him<br />
<br />
He make me wonder,<br />
He make me wait,<br />
He make me curious<br />
<br />
He say nice words<br />
but He never seems so close<br />
<br />
But I like him<br />
Even when I don't know what he feels about me<br />
<br />Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-19953333103723538662018-12-04T06:55:00.000-08:002018-12-04T06:55:00.454-08:00<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b>"And remembering him tear your heart apart, </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b>so why you keep writing about him?"</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Courier New, Courier, monospace;"></span></div>
<a name='more'></a><span style="color: #660000; font-family: Courier New, Courier, monospace;">"so if one day he see it, he remember how he hurt someone hard, how he torn someone life apart, so he learn, and change.</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Courier New, Courier, monospace;">So if one day he falling in love again, those lucky girl will not feel the same, and they'll work it out, so he'll be happy.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Courier New, Courier, monospace;">And...</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Courier New, Courier, monospace;">If one day I remember him once again, miss him like I always did, And want him to be back to my life, I remember it was him who kick me out of his life, it was him who didn't want me, maybe since the first day met. </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span></div>
Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-18510882549436298712018-11-18T06:34:00.000-08:002018-11-18T06:34:06.258-08:00Do you know how it feel to miss someone when he is exactly right beside you?<br />
Do you know how it feel, falling for someone when you know exactly<br />
<br />
Hey babe<br />
<br />
You know? I miss you much, so much.<br />
But, I don't know if you do the same<br />
And you know what the funny thing is? <br />
You're here, with me<br />
But you also there, with her. <br />
<br />
You remember that fight? Me or her? <br />
The thing that make me leave? <br />
It's always me, who change my mind<br />
Just because I know you would never. Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-22838585675727758932018-11-14T08:23:00.002-08:002018-11-18T06:30:58.478-08:00<div style="text-align: center;"><b>Coffee</b></div><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
Siapa kira segelas kopi yang selama ini selalu aku hindari mendadak bisa jadi hal yang bisa bikin aku berubah pikiran. Aneh, roda kehidupan berputar begitu aja. Entah, semalam apa yang aku mimpikan, rasanya aku masih menangis semalam. Malam ini? jantungku tidak berenti berdegub, entahlah, mungkin ini hanya efek sampingan dari kafein. Kopi yang tadi aku minum sedikit berbeda, entahlah, ada perasaan nyaman saat aku meminumnya, Aneh? Ya, aku pun tak percaya. Katanya, kopi yang aku minum ini sangat cocok dengan cuaca yang terik tadi. Pilihannya, kopi yang manis atau kopi yang rasanya unik, Aku tertawa mendengar rasa yang unik. Ternyata benar, kopi ini rasanya unik, rasanya, seperti aku tidak bisa berhenti tersenyum, entahlah, tapi Kopi kali ini terasa sangat berbeda.</div><br />
<br />
<br />
<iframe width="500" height="280" frameborder="0" allowfullscreen="" src="https://embed.wattpad.com/story/167648823" ></iframe>Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-20399817502637867372018-11-12T07:19:00.000-08:002018-11-12T07:19:00.294-08:00in between<<part 1="">></part><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“maaf, nomor yang anda tuju sedang sibuk” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Tanpa sengaja aku melempar handphoneku pelan ke meja<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Gila keras banget ini orang.”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku menggelengkan kepalaku, menghela nafas
lalu memandangi sekeliling Kafe, kafe dengan nuansa bamboo ini sangat membuatku
tenang. ‘perfect place to be alone’,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yah
walaupun saat ini aku tidak benar-benar sedang menenangkan pikiranku seperti
yang biasanya aku lakukan disini. Sekarang aku sedang duduk merenung memutar
otak apa yang harus aku lakukan. Lagi-lagi, aku berada di tengan-tengah
hubungan orang lain, bukan sebagai orang ketiga, tapi sebagai penengah. Miksi,
nama panggilan temanku yang aslinya bernama fretty, ia yang tadi mereject
telfonku, lalu meninggalkanku pesan “Aku gak mau denger apa-apa”. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p> Aku tidak tahu harus memihak pada siapa, Miksi adalah temanku, yang membuat aku seharusnya membelanya, namun melihat tingkahnya yang sungguh keras dan tidak menerima pendapat orang lain membuatku berputar ke Rangga. Aku berfikir tentang apa yang membuat Rangga jatuh cinta dengan Miksi. Tidak bermaksud untuk menjelekkan Miksi, ia memang temanku, teman dekatku, namun hal itu juga tidak membuatku buta dengan kenyataan dimana ia memiliki reputasi yang mengganggu. Miksi disebut sebagai wanita murahan di kota ini, tidak usah orang-orang, aku pun juga menganggapnya begitu. 3 tahun lalu saat aku tidak dekat dengannya, aku melarang temanku Hanna untuk berteman dengannya karena, bagiku, dekat dengan orang yang namanya buruk juga akan memperburuk reputasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lalu mengapa
sekarang aku berteman dengan Miksi? Mungkin karena aku sudah tidak berbeda
dengannya? Haha, setidaknya mantanku akan sependapat dengan kalimat tersebut,
yep, I’m an easy A for him, and that’s why he left. But, Am I? Entahlah, aku
tidak ingin memusingkan hal itu sekarang, aku sudah menghabiskan air mataku
saat menuju ke kafe ini, sesampai disini Rangga menelfonku. Sebelum Rangga
menelfon aku yakin hal yang akan ia bicarakan denganku adalah hal yang sama
seperti yang dipermasalahkan oleh mantanku, masalalu. Saat ia menelfonku, ia
menceritakan hal tersebut tepat seperti yang aku bayangkan dan aku
meyakinkannya untuk tetap tinggal, karena aku tidak ingin Miksi merasakan apa
yang jelas aku rasakan saat ini, kehancuran tingkat kepribadian, seolah aku
sudah kehilangan diriku. Mengingat aku adalah seorang koas yang sedang berada
di stase jiwa, aku tentu bisa menentukan diagnosis untuk diriku sendiri, depresi,
hanya saja aku tidak tau tingkat depresi yang aku alami, aku masih bisa
mengontrolnya, menutupi kehancuran hatiku di depan teman-temanku, padahal saat
sendirian, pikiran untuk melukai diri sendiri sudah selalu aku rasakan, bahaya,
namun aku masih menyimpan semuanya sendirian. Aku mengungkapkan semuanya pada
Rangga, kisah ku dan seluruh alasan mengapa ia harus bertahan dengan Miksi,
tidak butuh waktu lama, entahlah, entah aku yang sangat meyakinkan, atau memang
sebenarnya Rangga tidak memperdulikan hal itu, aku tersenyum puas saat Rangga
mengatakan, “Yaudah si La, sebenernya gue udah gak terlalu kepikiran masalah
itu, gue juga tau itu bukan masalah yang seharusnya gue ributin.” Yes! Seruku
dalam hati, satu hati aku cegah dari kehancuran. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Tapi bukan cuma itu..” Rangga menambahkan ragu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Apa lagi ngga?” Aku merasakan ada sesuatu yang salah, jelas
ia sudah serius menerima masalalu Miksi, aku bisa mempercayainya dari kalimat
ia berbicara. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Gue tu males dia keras banget kayak batu, Gue gak pernah
berniat buat ngelarang dial oh, cuma ya emang ada banyak tingkah dia yang gue
gak suka…”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Contohnya?” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Keluar malem, ya lo harusnya ngerti dong gimana perasaan
gue..”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Gue ngerti,” Aku memotong kalimat Rangga, “Tapi lo harus tau
Nggak, orang gak akan pernah berubah kalo dirinya gak sadar, kalo lo ngelarang
dia, itu gak akan bikin dia berenti, cuma bakal bikin dia bohong sama Lo.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Nah kan itu..” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Yang harus lo lakuin adalah..” Aku kembali memotong
tanggapan Rangga, “Ngejelasin ke dia kenapa lo gak suka, dan apa dampaknya kalo
dia nerusinnya. Gue sebagai cewek suka kok diingetin, asal dalem bates wajar,
dan cara yang tepat. ”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Dia tu batu banget, La. Gue tu udah ngomong dengan sebaik
mungkin, selembut mungkin.. Tapi dia…. “<o:p></o:p></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:DocumentProperties>
<o:Revision>0</o:Revision>
<o:TotalTime>0</o:TotalTime>
<o:Pages>1</o:Pages>
<o:Words>752</o:Words>
<o:Characters>4289</o:Characters>
<o:Company>abadi_asnawi@yahoo.com</o:Company>
<o:Lines>35</o:Lines>
<o:Paragraphs>10</o:Paragraphs>
<o:CharactersWithSpaces>5031</o:CharactersWithSpaces>
<o:Version>14.0</o:Version>
</o:DocumentProperties>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]-->
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="276">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]-->
<!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:Cambria;
mso-ascii-font-family:Cambria;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Cambria;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<!--StartFragment-->
<!--EndFragment--><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Percakapan
kami tidak hanya membahas tentang pulang malam, Rangga menceritakan semuanya
denganku, semua tingkah miksi, dan aku percaya, aku sudah mendengar cerita
tentang miksi dan hubungannya yang sebelumnya, aku tau jelas Rangga tidak
sedang berbohong ataupun menjelekkan Miksi, ia tidak sangat berhati-hati dengan
segala hal yang ia ceritakan. “Yaudah Nggak, nanti gue bantu ngomong sama
Miksi, gue bakal netral kok, dan gue gak akan jelekin lo atau Miksi, tenang
aja.” Itu kalimat yang akhirnya aku lontarkan agar pembicaraan itu
terselesaikan. Setelah menutup telfon aku langsung menelfon Miksi dan Yap, dia
mereject telfonku. <o:p></o:p></div>
Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-18893935181778746092018-11-05T06:37:00.003-08:002018-11-05T06:37:32.611-08:00Jatuh Cinta VS Sayang<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">"I </span><span style="color: #660000; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><b>L O V E</b></span><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"> YOU"</span></div>
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><a name='more'></a></span><br />
adalah satu kalimat basic yang di biasa diucapkan orang seharihari, ke orang yang mereka peduliin. Chaos keep happening in my head, since the day we break up I feel like I'm super alone. And my head keep thinking over and over again. "Will I fall in love again?" , "Will it be this hard?" , "Will I still love him when someone come around?"And things so stressing me out.<br />
<br />
Mudah, kalo tujuan gue cuma cari cowo baru. Mudah kalo tujuannya cuma butuh orang yang sayang sama gue, siap nemenin gue, selalu ada buat gue. Gue pernah bilang sama temen deket gue yang pada akhirnya jadi pacar gue, "Mudah kok lo kalo mau move on, lo cari aja orang sekitar lo yang bikin lo nyaman, deketin, pacarin, percaya deh, rasa sayang itu akan tumbuh seiring berjalannya waktu." Dan lalu dia milih gue, dan gue setuju, bener, rasa sayang itu tumbuh seiring berjalannya waktu, karena perasaan nyaman ini gue sayang sama dia, gue bertahan sama dia, dan hubungan kita emang selancar itu. Tapi, saat hidup gue berubah, gue ketemu temen-temen baru dan sisi kehidupan yang baru, perasaan gue juga berubah. Dan, akhirnya gue pisah sama dia, kenapa? Karena gue baru sadar sesuatu, gue gak jatuh cinta.<br />
<br />
Sejak pacaran gue gagal saat itu, gue gak galau, gak depresi, gak kepikiran, bahkan nggak terusik sedikitpun saat dia, dan keluarganya bener-bener nunjukin kalo mereka sayang sama gue. Iya, gue jahat, gue juga baru sadar itu sekarang. Saat gue sadar gue abis jatuh cinta.<br />
<br />
So, Jatuh Cinta? yang gimana sih? Apa sih definisinya, ada tanda pastinya? Nggak ada. But when you feel like you're the most happy person in the world, and when you laugh with someone and it's feel like all your problems gone away. That's the moment you've fall in love. Yes, love is the most powerful thing in the world. It can make you do anything, everything, even the impossible one. It comes in so many pieces, hate, trust, loyalty.. It's all love.. it's a feeling no one can explain. It's the only reason you stay, keep waiting, even everyone say it impossible. It's so strong 'till you couldn't help your self. You'll not thinking straight. Yeah, it's love, love is the thing that killing you yet keep you alive at the same time.<br />
<br />
<br />
<br />Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-77716478856675010252018-10-23T07:51:00.001-07:002018-10-23T07:51:40.129-07:00To the boy I'm gonna love next<br />
<br />
Listen,<br />
I can be so hard to handle, I <b><i><span style="color: #660000;">swear</span></i></b> I am. Some of them are just lucky because sometimes, they met the <i>easy me, </i> But I swear, I can be super moody and I know that's sucks. I swear I can leave your message like I never gonna like you and somehow call you like I'm your biggest admirer. Call me freak, it's suit me well. I can make you're mind blow up, 'till you out of words. Sometimes my words are sharper than a knife, and it's stub you.. everytime we argue.<br />
<br />
But I hope you're not giving up<br />
<br />
Because at the moment when I like you, or maybe love you<br />
you'll see some part of me that you will never see in someone else<br />
I can't tell you is it good or not<br />
but you only see it when you love me<br />
So I hope you do.Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-15136104577781133252018-10-07T09:01:00.002-07:002018-10-07T09:01:49.678-07:00Dear Reader,<br />
<br />
Starting from today I would like to use my blog as my personal love story. Let me tell you everything about my day, I don't have time to write it everyday, but if I had a good day or bad day, I swear, you'll know it.<br />
<br />
So let me tell you about today, the day when I decide to write more often, I wake up feeling so anxiety, having a bad dream. I won't talk about it. Let me tell you I just broke up, with a boy who I still so in so in love with. He's the real reason why I wrote, he always be my reason. I've finish a novel series 'bout him, how he broke my heart, and my life. I depressed, frustrate, but.. he don't care.<br />
<br />
Today I met him, in my bestfriend birthday. And he broke my heart, from pieces to another small pieces. It broke my heart till I can't say a word. So this post end..Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-21520307013271663532018-10-03T08:12:00.001-07:002018-10-03T08:12:26.937-07:00<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">KENAPA DIA?</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa kau bertanya? Bukankah semua orang layak untuk dicinta? Kau bertanya karena kau peduli dengannya bukan? Namun, kau meragukan pilihannya? Apa mungkin ia jatuh cinta tanpa alasan? Apa mungkin ia menyukai orang yang sungguh sangat jahat dan tidak memiliki sisi baik? Lalu, apa yang membuatkau bertanya? Apa karena ia bukan seseorang pada kaummu sehingga kau memandangnya sebelah mata? Atau karena masalalunya? Apakah kamu sempurna untuk pantas mempertanyakan itu semua? </div>
Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-41045438128140948822018-10-01T08:02:00.000-07:002018-10-01T08:02:01.470-07:00thankyou, sorry and good bye<span style="color: #990000;">- I felt guilty as fuck.</span><br />
<span style="color: #741b47;">*Why? You didn't do anything wrong, not even one step of you are wrong.</span><br />
<span style="color: #990000;">- What if he just being his self? What if he's hurt now? What if he hates me?</span><br />
<span style="color: #741b47;">* And so what? you hurt too, don't you remember?</span><br />
<span style="color: #990000;">- I guess I forgot how hurt it felt. I think I just cared too much about him.</span><br />
<span style="color: #990000;">- I want to leave him a message, it's a thankyou and sorry message?</span><br />
<span style="color: #741b47;">* Seriously? For what? He is the one who should say it.</span><br />
<span style="color: #990000;">- Please, this time... Let me believe in my self. All this time, I always hear all of you saying things and make me un-do what I really want to do. Can you once understand me? Your comments always matter to me, why can't you at least once try to understand me. </span>Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-62605259607113225952018-10-01T04:50:00.000-07:002018-10-01T08:06:03.830-07:00DEAR GODDear God.<br />
If it has to be end, please let it end well. Please let me and him sit right and talk.. Heart to heart... please let go all of our ego and give us a good talk.. Give me a big heart to let him go, Give me a strong soul who can stand a broken heart. Don't let me cry.. Because it'll hurt him too.<br />
<br />
Dear God.<br />
If it has to be end.. Please make sure you have a better plan for me and him. Please, make him happy so he wouldn't call me anymore. Please make sure I have a strong heart and decision so if one day he come, I'll no longer catching his back. God. I don't want to hurt anyone I swear. I don't wanna fall in love if I couldn't forget him. I don't want to fall over the same mistakes..<br />
<br />
God, please help make sure I didn't put his self among my own..Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-72085482945258652582018-10-01T04:46:00.000-07:002018-10-01T04:46:11.590-07:00<span style="color: #20124d;">"Masih sayang?"</span><br />
"Masih."<br />
<span style="color: #20124d;">"Kenapa pisah?"</span><br />
"Gue kan yang sayang, dia kagak"<br />
<span style="color: #20124d;">"Emang tau dari mana dia ga sayang?"</span><br />
"My friends told me so..."<br />
"Menurut kamu?"<br />
Setetes air mata akhirnya jatuh dari mata carla, Hana tertawa mengejek sahabatnya satu itu.<br />
"La, La... Lo mau sampe kapan begitu?"<br />
"Gue yakin temen-temen ngelarang gue dengan suatu alasan... mereka ga mungkin kok dengen sengaja nyiksa gue... Gue yakin... Gue cuma di butain sama perasaan gue ke dia..."<br />
"Mereka bilang apa?"<br />
Carla hanya bisa menggelengkan kepalanya.. ia tidak dapat menjelaskan apapun.. semua komentar teman-temannya hanya selalu menyayat hatinya. Kenyataan bahwa semua orang bisa melihat semua yang dilakukan Carla dan tidak ada yang dilakukan Sean.<br />
"Bukan masalah mereka, tapi Sean emang udah nggak nunjukin lagi kalo dia sayang sama gue."<br />
"Tapi sebenernya lo mikir dia masih sayang sama lo gitu?"<br />
"Gue yakin... Kalo dia sayang dia bakal kejer gue..."<br />
"Gimana kalo dia yakin, kalo lo sayang lo gak akan ngelepasin?"<br />
"Artinya kita gak cocok, artinya, gak satupun dari kita yang sayangnya sekeras itu sampe bakal ngejer. Gue yakin kalo gue sayang banget gue bakal ngejer dia lagi, kalo sampe nanti gue bisa nahan, kalo sampe nanti dia juga bisa nahan, artinya, cinta kita emang ga segede itu."Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-49648020554025441402018-09-21T07:22:00.000-07:002018-09-21T07:22:15.241-07:00entahlah, entahlah apa yang ada dipikiranku sekarang. Aku berubah pikiran setiap menit berlalu. Bahkan air mataku bingung ingin jatuh atau menetap. Jantungku... entahlah... ritmenya tidak jelas, berubah-berubah, ingin membenci dan ingin bersedih di saat bersamaan.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
"I'm fine" aku membisikkan pada diriku sendiri.. Tentu saja aku baik-baik saja.. aku sudah pernah menghadapi hal seperti ini. aku sudah pernah kehilangan dirinya, lebih buruk lagi, aku sudah pernah melihatnya dengan orang lain.. "Lalu apa bedanya?" air mataku tetap menetes.. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Awalnya hanya satu tetes, awalnya aku masih menertawakan diriku sendiri yang masih menangis karena hal yang sama. Namun seketika tangisku pecah, entahlah, entah apa yang merasuki diriku. Entah apa yang membuatku meninggalkan dia, mengulangi kesalahan yang sama. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Aku sayang kamu" </div>
<div>
Aku selalu meninggalkan kalimat tersebut disetiap percakapan yang kami lalui, sederhana, aku hanya ingin menunjukkan padanya betapa aku mencintainya. Tidak penting, tapi aku suka melakukan hal tersebut. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tidak pernah ada jawaban darinya, tidak pernah ia kembali mengirimkanku pesan tersebut. Mungkin dia memang tidak mencintaiku. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku perlahan menghindar, aku perlahan mencoba merubah pandanganku, ya aku mencintainya, aku tidak ingin memungkirinya, aku terlalu jatuh cinta. dan aku hanya ingin selalu dengannya. namun hal itu terlalu memaksa. dan ternyata cinta bukan hal yang memaksa.</div>
<div>
<br /></div>
Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-74797779594637568212018-09-18T14:06:00.000-07:002018-09-18T14:06:06.095-07:00She walk in to the room with him, holding hand, and smile to all the guest there,<br />
"Hey" As always her smile could brighten up the entire room, everyone wave back at her. She really is everybody's friend, she is the definition of kindness. Holding him that way, I know she already forgive him, I know she just let him control her life..<br />
At least.. That was I thought before we talk..<br />
<br />
I was the only one who didn't smile at her when she came, but right after she talk to everybody, she ask him to seat to the chair with everybody, and she came to me...<br />
<br />
"Hey."<br />
"You let him again?" Yes, I was mad at her, because, She's too strong to be that weak.. She never stop forgiving, she always give him another chance, She always try too hard, 'till it killing her, just for him...<br />
"I know what you're thinking... But I guess... He's the one who getting hurt.. Then Why do I walk away?"<br />
<br />Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1334940383665139713.post-30281626610663761542018-09-18T07:09:00.000-07:002018-09-18T07:09:50.892-07:00"I thought you want to leave him"<br />
"Yes, I did too.. I was so sure 'till I cry my self all night, Feels like all of this will never be work the same. I prepare my self to those biggest lost of my life."<br />
"And then why you change your mind?"<br />
"I'm not change my mind, My feeling concours me, just in a blink of an eye, his eye, I couldn't resist, it makes me want to try again, again, and again.. Even if it's kills me.. all of sudden he become my world, my world that tear me apart, but still... I'll have no where to live except my world."Azalia Adnanhttp://www.blogger.com/profile/17592176976403949792noreply@blogger.com