15 Juli 2018

A Bad Good Day.

Hey.
Let me tell you my medicallife story today. 
As I told you, As a medical student I have to be a Co-assistant. 


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mohon maaf tapi saat ini saya tidak sanggup berbahasa inggris, mari kita kondisikan dalam bahasa Indonesia. 


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pernah ngerasain suatu hari buruk yang menyenangkan? Sounds weird isn't it? Tapi, itu yang gue rasain hari ini. Sebagai seorang Coass tentunya gue diwajibin dateng pagi setiap hari. Peraturan tergantung stase yang lo dudukin, dan kenalin gue hari ini bercerita sebagai seorang koas THT. 
Peraturan di THT-KL RSMH katanya simple, dateng jam 07.00 untuk absen jam dateng, lahlu absen pulang pukul 15.30. Dan sepanjang jam itu koas wajib cari kesibukan di RSMH, dan tentunya kesibukannya harus bermanfaat. Jadi setiap pagi, koas bakal di kasih stase pagi, untuk THT stase pagi terbagi atas beberapa bagian yaitu, Poli, IGD, Bangsal.



-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

DAN, ceritanya gue nulis baru segitu doang, pada hari tersebut, kaga selesai.
Dan sekarang, gue koas elektif (libur coy) udah lupa sama this guud bad day (?) Thanks.



-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lalu! saat gue udah ngepost ni postingan beberapa menit... Muncul memori tentang a good bad day di masa aku di koas THT So... I'm gonna continue it.

Well, my day in THT was so not good, I super-duper don't lyk that state. My close friend in instagram had to know about this, because It's like everyday I told them I don't like this state, Why? Because the circle is really really not fun, all the lesson is the thing I never interest, the only good thing is my two cherrie (my friend in this state).

Gue ga inget secara detilnya, karena itu udah dua bulan yang lalu coy, dan gatau kenapa hari ini gue angkat jadi salah satu hari yang menyenangkan hingga bisa jadi suatu topic dalam blog gue. So, balik ke kisah awal dimana setiap koas setiap harinya harus menjalankan yang namanya stase pagi. Hari itu gue stase pagi IGD, yang notabenenya kita di suruh duduk dan menunggu di triase, menanti pasien datang. Dan, buat informasi kalian, yang namanya koas itu ada yang disebut koas panas dan dingin, dan entah gimana pada saat gue di THT gue adalah koas yang super dingin (Well, di stase lain juga sih). Jadi kita duduk di IGD dari jam 7 pagi, kebetulan di hari ini gue emang udah ada beberapa rencana, gue rencana buat bikin sim dan pergi sama dua temen gue yang kucak. Intinya, dari pagi gue udah nyiapin satu baju ganti, karena jaga IGD itu harus pake seragam abu-abu, which I actually love. Namun dengan seragam abu-abu itu juga gue ga boleh kemana-mana. Dan karena gue udah ada rencana, hari itu numben-numben banget gue dandan, pake softlens, ngalis, nyatok, udah cantik banget deh pagi-pagi. Untung gue udah smpet selfie.

Setiap stase pagi itu terdiri dari 3 orang. Kayak yang gue ceritain, di THT gue punya temen tersendiri, sebut aja nikotin dan heroin, and I'm the morfin, (Dari lagu itu loh... "Just like.... nikotin, heroin, morfin... Suddenly...", karena kita sering nyanyi lagu itu, tapi cuma part itu doang), tapi temen-temen yang lain manggil kita "Cherrie", karena disitu kita juga suka ngmg "Aaa, it's not good cherrie" atau "C'mon cherrie" dan sesuatu seperti itu lah. Yah, nama asli kita sebenernya Tatha, Biba sama Intan.

Jadi sekitar jam 10 Biba ada jadwal refrat, dan karena pada saat gerbong (Sebutan untuk satu rombongan stase) kami sempet ada masalah, Triase tetep ga boleh di kosongin. Jadi yaudah, gue sama Intan nunggu di Triase, setelah haha-hihi sedikit, dan jelas kalo ada gue biasa IGD jadi kosong. sekitar jam 11 kita pesen gojek dong, dan lahlu gojeknya dateng.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
<>

Mataku sudah terbelalak melihat kotak makanan di depanku, ayam berseri, ayam crispi yang di campur dengan sambal ini sudah membuat perutku keroncongan 
"Selamat makan cherriee" Teriak intan membuatku tersadar dan ingin segera menyusulnya yang telah melahap suapan pertama. Perlahan tapi pasti aku membuka kotak makanan tersebut, lalu memegang bungkus sambal yang sebentar lagi juga akan ku buka 
"DEEEKK" Seorang kakak Residen berbaju jaga warna merah (Seragam residen THT) muncul di hadapan kami. Sontak kami memperbaiki gaya duduk kami. 
"Ehh iyaa kak." Aku segera menjawab karena mulut intan sedang penuh dengan nasi yang sedang ia kunyah
"Nah, lagi makan yo.. Siapa yang lagi ga makan ya?" Tanyanya dengan nada sedikit frustasi. 
Sebagai seorang koas, selain melakukan interaksi dasar dengan pasien, ada suatu kewajiban lain yang menjadi tugas besar kami, yaitu.. menolong residen..
Aku memperhatikan Residen tersebut, ia memegang suatu bungkusan yang aku yakini adalah makanan, intinya, ia ingin memintaku untuk melakukan sesuatu yang bukan tugas sebenarnya dalam kehidupan koasku, tapi wajib aku lakukan. 
Aku membatalkan niatku membuka sambal, sontak aku letakkan kembali dan menutup nasiku... Nasi indahku.. yang berseri... 
"Oh, iya kenapa kak, sini aku aja kak gapapa..."
"Nah, Tatak ye..." Ia meletakkan bungkusan nasinya, dan merogoh handphone di sakunya. 
"Tolong Tak, ambilin buku kakak di Gojek.. Ini nomer hp mamang gojeknya." Ujarnya sedikit lebih santai dari sebelumnya, sambil menyodorkan handphonenya. 
"Oh.. Oke kak."

Aku tidak keberatan, karena hari itu memang aku belum mengerjakan apapun.. di tambah penampilan yang sedang oke ini memang membuat sedikit lebih bersemangat.. 
Aku berdiri keluar dari IGD, di depan IGD aku memang merasakan sedikit rintik hujan. "Ahh, gerimis dikit, kasian mamasnya nunggu kan" Gumamku pada diriku sendiri, dan melanjutkan perjalanan kedepan (Pinggir jalan) yang mungkin hanya 200 m kedepan. Baru setengah jalan tiba-tiba hujan turun melebat.. Aku berhenti di bawah pohon, mengikuti beberapa bapak-bapak yang sedari tadi memang duduk disana.. Namun hujan semakin lebat.. satu persatu bapak-bapak tersebut menghilang.. entahlah... aku ketakutan dan kebingungan, hujan deras serta geledek itu tidak berhenti, aku menelfon bapak gojek, menyatakan "Pak hujan.. Tunggu.." Lalu menelfon Intan... "Tun... Teriakku sedikit menangis namun sambil tertawa.." Terdengar dari belakang suara kakak residen tersebut bertanya " Dia dimana? Duhh... Nyesel banget kakak nyuruh kamu dek..." 
Dan aku hanya tertawa...
Ya...
Aku basah kuyup terguyur hujan... Dari rambut hingga kaki... benar-benar basah...
Namun aku tidak kesal, atau marah atau menghujat, entahlah... mungkin moodku sedang baik...
Dan itudia, suatu hari yang buruk... Namun menyenangkan...
Penting? Tentu tidak...