5 April 2018

Banyak orang bilang untuk apa dan mengapa harus dia, 
Disini benar-benar terjadi peperangan antara otak dan hati. 
Sedikit meragukan atau bahkan tidak percaya namun hal itu sudah benar terjadi. 
Ya , disini kembali terjadi peperangan itu. 
Berusaha yakin namun sulit, ketika ingin pergi hati berkata 
“kenapa kau kembali kalau ingin pergi lagi?” 
apakah ini yg dinamakan cinta? menerima semuanya tanpa harus menoleh segala masa lalunya?
Rasanya mustahil, aku bukanlah orang yg bisa berdamai dengan hal seperti itu. 
Namun, mengapa aku bisa bertahan sampai sejauh ini? 
Melewati sesuatu yang salah untuk memperjuangkannya? 
Sejak percakapan malam itu kedewasaanku diuji. 
Terima kasih, telah menyayangi atau mungkin mencintaiku. 
Terima kasih telah berkorban untukku dari segala bentuk usaha, tenaga, materi atau lainya. 
Terima kasih telah menerima segala kekuranganku tanpa pernah membandingkannya dengan yg lain. 
Kini aku akan menguji diriku sendiri sejauh mana aku mampu bertahan, atau mungkin aku akan larut dalam buaian kasih sayang tiada henti? 
Entahlah. Selamat tidur bidadari ku , teruslah meyakinkan dan menyayangiku seperti aku menjaga dan memelukmu. 
Tak ada lagi masa lalu yg kelam , bagiku itu hanya ujian diriku untuk mencintaimu. 
Tak ada janji , hanya ada aku sayang kamu...